VISITOR

Minggu, 22 Mei 2011

APDN

ESDM Luncurkan Buku APDN 2010

Direktorat Jenderal Migas meluncurkan buku “Apresiasi Produksi Dalam Negeri” (APDN) untuk dijadikan acuan dalam pengendalian impor barang operasi dan  pengadaan barang dan/atau jasa di kegiatan usaha migas pada Rabu (6/10).

Peluncuran Buku APDN ini dilaksanakan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dengan diawali laporan Peningkatan Produksi Dalam Negeri oleh Dirjen Migas, dilanjutkan penyerahan Buku APDN kepada BP Migas dan wakil Asosiasi terkait serta paparan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Migas oleh Kepala BP Migas, Kebijakan P3DN Nasional oleh Kementerian Perindustrian dan Daya Saing Industri Nasional Dalam Negeri oleh Gabungan Usaha Penunjang Migas.

Buku APDN adalah buku acuan penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas yang berisi Daftar Barang Diwajibkan, Daftar Barang Dimaksimalkan dan Daftar Barang Diberdayakan serta Daftar Kemampuan Produsen Dalam Negeri yang telah memiliki Surat Kemampuan Usaha Penunjang (SKUP) Migas.Buku ini akan diterbitkan secara berkala maksimal setiap 2 (dua) tahun sekali, dan akan di update setiap 6 (enam) bulan sekali.

"Diharapkan buku ini bermanfaat bagi industri minyak dan gas bumi dan memberikan kontribusi maksimal bagi peningkatan penggunaan produksi dalam negeri sehingga dapat meningkatkan kapasitas migas nasional." jelas Darwin.

Awalnya adalah upaya menumbuhkan kesadaran, rasa bangga dan cinta terhadap produk dalam negeri baik Untuk mencapai sasaran ini, Kementerian Perindustrian lantas memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian/Lembaga dan Badan Usaha Milik Negara yang berperan aktif mendukung program peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Penghargaan itu mereka sebut sebagai Anugerah Cinta Karya Bangsa. 

Wakil Presiden (Wapres) menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang berinisiatif untuk memberikan penghargaan itu, walaupun baru sebatas untuk Kemeterian/Lembaga dan BUMN. “Paling tidak ada upaya yang berjalan dan ini efektif,” ujar Wapres. Penyerahan Anugerah Cinta Karya Bangsa ini berlangsung di Istana Wakil Presiden, Rabu 29 September 2010. Beberapa menteri turut hadir dalam acara itu, seperti Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Zaini, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wiryawan, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat selaku penyelenggara acara. 



Gerakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri akan mendorong sisi penawaran yang bisa meningkatkan produksi. “Untuk masa yang akan datang, peningkatan pemanfaatan produk dalam negeri ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi menjadi kesadaran masyarakat,” ujar Wapres. 


Kesadaran ini penting, Wapres mengingatkan, karena ekonomi Indonesia adalah ekonomi yang terbuka dan menjadi bagian dari ekonomi global. Indonesia jelas tidak bisa menutup diri begitu saja. Ada banyak kesepakatan-kesepakatan yang harus dipatuhi. “Kepatutan harga dan rambu-rambu internasional, harus benar-benar kita perhatikan,” ujar Wapres.



Adapun Penerima Anugerah Cinta Karya Bangsa 2010 

Untuk Kategori Kementerian/Lembaga Adalah: 
1) Kementerian Perindustrian, 
2) Kementerian Pertahanan, 
3) Kementerian ESDM, 
4) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 
5) Kementerian Pekerjaan Umum.

Untuk Kategori BUMN Penghargaan Jatuh kepada  :
1) Bank BNI, 
2) PT. Dahana, 
3) PT Perkebunan Nusantara IX, 
4) PT. Hutama Karya, 
5) PT. Asuransi Jasa Indonesia.

Best Regards
Hady


Sumber :
www.wapresri.go.id

Yours Sincerely
Hady
E : hady.hds@gmail.com

Tidak ada komentar: